Kamis, 29 September 2016

APA KABAR HAFALAN SURAH AR-RAHMANMU CALON IMAM KU?





"Muhammad Rizki...." itulah nama yang biasa Annisa sebut dalam doanya. Rizki adalah kaka kelas sekaligus ketua ta'mir mushola disekolahnya. Rizki adalah sosok yang tidak mengenal pacaran bahkan ia selalu menundukan pandangannya jika bertemu dengan perempuan yang bukan mahramnya. Rizki juga dikenal pandai memainkan gitar menjadi melodi yang sangat indah. Sedangkan Annisa adalah wanita yang tomboy, ceria, humoris, dan cerewet. Bahkan ia dijuluki "cerewet tanpa ujung" oleh teman-temannya. Sosok Annisa sangat jauh dari wanita impian Rizki.
Tanpa sengaja Annisa melihat pengumuman dipapan mading kalau akan diadakan acara perpisahan, yang berarti Annisa akan segera berpisah dengan Rizki. Annisa diminta guru seninya untuk menampilkan pertunjukkan menyanyi bersama seorang gitaris.
Keesokan harinya, Annisa tergesa-gesa pergi keruang latihan karena ia sudah sangat terlambat. "Assalamu'alaikum", ucap Annisa sambil membetulkan jilbabnya yang acak-acakan karena berlari tadi. "Walaikumsalam", jawab seorang pria. Betapa terkejutnya Annisa melihat Rizki berada dihadapannya. Inilah perama kalinya Annisa berhadapan langsung dengan Rizki. Annisa tidak bisa berkonsentrasi dalam latihan karena keberadaan Rizki akibatnya Annisa selalu melakukan kesalahan. Namun Rizki tidak pernah marah bahkan ia memberi semangat kepada Annisa.
Mereka semakin sering bertemu akibat latihan yang mereka jalani dan hubungan merekapun semakin dekat. Rizki sudah mulai merasa nyaman dengan Annisa yang ceria dan cerewet. Namun Rizki sadar perasaan yang muncul tidaklah wajar.
Rizki memberanikan diri untuk bertanya kepada seorang ustadz walaupun ia sadar sangatlah tidak pantas bagi seorang ketua ta'mir untuk bertanya masalah cinta. "Ustadz, apakah jatuh cinta itu salah?", tanya Rizki. "jatuh cinta itu tidak salah itu artinya kamu masih punya hati, tapi kamu harus bisa menyatakan cintamu tanpa berharap apa-apa".
Acara perpisahan pun tiba, setelah penampilan mereka Rizki berniat untuk memberitahukan perasaannnya kepada Annisa. "Nisa, ada yang ingin kaka katakan kepadamu", ucap Rizki. "iya, apa ka?", jawab Annisa. "Aku sudah merasa nyaman denganmu, bagaimana menurutmu tentang perasaan ku ini?", jawab Rizki. "Biarlah kita berjauhan sekarang namun hafalkanlah surah Ar-Rahman selama kita jauh dan jadikanlah itu sebagai maharku nanti, jika kita berjodoh kita akan dipertemukan kembali". Setelah acara perpisahan tersebut mereka tidak pernah bertemu lagi.
Selama berpisah, Rizki berusaha mencapai cita-citanyaa sambil menghafal surah Ar-Rahman. Begitu juga Annisa, ia terus mendoakan yang terbaik untuk Rizki.
Sampai tiba akhirnya Rizki merasa sudah cukup mapan untuk melamar Annisa. Rizki membawa keluarganya untuk melamar Annisa. Keluarga Annisa langsung menerima lamaran dari Rizki. Setelah ijab kabul, Rizki membacakan surah Ar-Rahman dihadapan Annisa dan seluruh tamu undanganterutama didepan orang tua Annisa. Annisa menangis terharu mendengar suara lantunan ayat demi ayat yang sangat indah. "Terima kasih Ya Allah Engkau telah mengabulkan semua doaku, memberikanku suami yang sholeh yang bisa membimbingku lebih dekat denganmu.", ucap Annisa.

TAMAT
semoga kita bisa mendapatkan suami yang sholeh dengan mahar surah Ar-Rahman, AMIN.

0 komentar:

Posting Komentar